Pages

Multi-styled Text Generator at TextSpace.net

Minggu, 20 November 2011

Love Julinsee (2011)


Kisah percintaan remaja labil memang seru untuk dikulik lebih dalam. Itulah yang coba dilakukan oleh duo sutradara Chainarong Tampong dan Sakol Tiachareon dalam membesut omnibus bertaburan kisah cinta yang sayangnya picisan, berjudul Love Julinsee atau Love At 4 Size.

Terbagi dalam empat segmen yang dibintangi oleh aktor aktris muda Thailand. Segmen pertama berjudul Senior Crush atau Lampang is Very Cold. Bercerita tentang usaha Boat (Nuttapong Pibultanakiet) menarik hati kakak kelasnya, Bifon (Apinya Sakuljaroensuk).Sayangnya sumber ketertarikan Boat pada Fon hanyalah sebatas keseksian tubuh. Bukan cinta.
Segmen kedua berjudul Waiting. Bercerita tentang hubungan cinta jarak jauh antaraBright (Pravit Kadkaseam) dan Pla (Irada Siriwut) yang awalnya berjalan baik-baik saja. Namun lamabat laun harus dibumbui oleh ketidak setiaan salah satu pihak. Bisakah hubungan dua remaja ini bertahan?
Judul Love Is Not Something To Be Played With mengisi segmen ketiga. Berkisah tentang sejoli, Ann (Tisanart Sornseuk) dan Yo (Alex Rendell) yang tengah dirudung krisis cemburu akut. Ann mengganggap Yo telah berselingkuh dengan cewek lain. Hal itu pulalah yang membuatnya memanas-manasi Yo untuk sekedar menyampaikan bahwa dia juga bisa mendapatkan cowok yang lebih baik dari pacarnya sekarang.
Beloved Friend menjadi penutup antologi Love Julinsee yang berkisah tentang sepasang sahabat, Yok (Jirayu La-ongmanee) dan Eua (Monchanok Saengchaipiangpen) yang akhirnya jatuh cinta dan harus diuji kesabaran mereka. Dimana dalam fase-fase itu, sangat rentan sekali sikap-sikap egois muncul dan nggak bisa ditutupi begitu saja.
Untuk urusan mendirect sepertinya nggak ada masalah. Gambar yang disajikan enak sekali dinikmati. Masalah terbesar dari film ini adalah pendalaman cerita dan karakternya. Dari empat kisah yang tersaji. Jujur saja semua berjalan datar. Segmen ketiga jelas paling mencuri perhatian. Selain komedi maksa yang lumayan unik, pemain ceweknya juga cantik.

Sedang segmen pertama dan kedua. Gue nggak tau mesti komen gimana selain: “cerita apaan sih?”. Segmen terakhir sebenarnya bisa saja membekas, tapi entah kenapa harus dibuat sesinetron itu. Beruntungnya semua daftar cast cukup mumpuni untuk berakting meski agak-agak gak enak dilihat dibeberapa bagian.

Bagi kalian yang suka kisah cinta dangkal diiringi musik easy listening, boleh deh menyempatkan waktu luang melihat film ini. Terutama jajaran pemain yang memang jadi jualan utama. Selain ada Apinya yang sempat berduet dengan Mario Maurer dalam Friendship, juga ada Jirayu yang baru saja naik pamor setelah membintangi Suckseed.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar